Jumat, 21 Juni 2013

DIRECT METHOD


 DIRECT METHOD
Direct method adalah metode mengajar secara langsung dan secara alami. Dalam metode ini kosa kata diajarkan melalui demonstrasi benda dan gambar dan bahan-bahan visual lainnya. Tujuan dasarnya adalah siswa belajar berkomunikasi dengan menggunakan bahasa secara spontan dan secara lisan.
Prosedur DM :
1. Siswa secara bergantian membaca teks dengan suara keras
2. Setelah membaca, mereka bertanya sesuai dengan bahasa mereka
3. Guru menjawabnya sesuai dengan bahasa mereka pula
4. Guru dan siswa melafalkan kosa kata secara bersama-sama
5. Siswa menyusun pertanyaan dan parnyataan untuk siswa yang lain
6. Guru meminta siswa untuk mengisi latihan-latihan soal
7. Siswa membaca latihan dengan keras dan melengkapi kata yang hilang
8. Guru meminta siswa untuk mencatat dengan cara mendikte. Direct Method


Background

Metode langsung pertama kali ditemukan oleh Francois Gouin. Dua dekade terakhir dari abad kesembilan belas diantar dalam era baru. Pada tahun 1880, Gouin menemukan bahwa belajar bahasa adalah masalah mengubah persepsi ke konsepsi dan kemudian menggunakan bahasa untuk mewakili konsep-konsep. Dilengkapi dengan pengetahuan ini, ia menemukan metode pengajaran didasarkan pada wawasan.
Setelah metode langsung ditemukan, kemudian dipopulerkan  oleh  Carles Berlitz, seorang ahli dalam pengajaran bahasa, di jerman menjelang abad ke-19. Kejayaan metode langsung  hanya sekitar pada tahun 1880 – an. Faktor  pendorong  kemunculannya dilatarbelakangi oleh penolakan atau ketidak puasan terhadap metode tatabahasa dan tarjamah. Pada saat itu memang metode tata bahasa dan tarjamah merupakan metode pengajaran bahasa kedua dan asing yang popular. Akan tetapi ditengah kepopulerannya muncul banyak ketidak puasan di banyak kalangan, sehinnga muncullah kritik  bahkan penolakan terhadap metode ini.
Di beberapa Negara Eropa pada waktu itu, pendekatan-pendekatan baru dalam pengajaran bahasa tujuan yang dicetuskan oleh para ahli pengajaran bahasa secara terpisah-pisah memberi ide kepada para guru bahasa tujuan untuk mengangkat metode lain yang dipandang lebih baik untuk megajarkan bahasa tujuan. Hal ini membuka jalan mereka untuk memunculkan metode langsung.



Approach  of  Direct  Method
a. Teori Bahasa ( theory of language)
derect method berdasarkan pada teori bahasa yang menyatakan bahwa pada hakikatnya bahasa itu merupakan suatu sistem untuk mengekspresikan makna. Teori ini lebih memberi tekanan pada dimensi semantik dan komunikatif. Oleh karena itu, dalam pembelajaran bahasa yang berdasarkan pendekatan komunikatif yang perlu ditonjolkan ialah interaksi dan komunikasi bahasa, bukan pengetahuan tentang bahasa.
b. Teori Belajar ( Theory of learning)
Pembelajar dituntut untuk melaksanakan tugas-tugas yang bermakna dan dituntut untuk menggunakan bahasa yang dipelajarinya. Teori belajar yang cocok untuk pendekatan ini ialah teori pemerolehan bahasa secara alami. Teori ini beranggapan bahwa proses belajar bahasa lebih efektif apabila bahasa diajarkan secara langsung melalui komunikasi langsung di dalam bahasa yang sedang dipelajari.
Design  Of  Direct  Method
1.      General objective
Tujuan yang ingin dicapai berdasarkan pendekatan ini  merupakan tujuan yang lebih mencerminkan kebutuhan siswa iaitu kebutuhan berkomunikasi, maka tujuan umum pembelajaran bahasa ialah mengembangkan kemampuan siswa untuk berkomunikasi (kompetensi dan performansi).

2.      Specific objective
  Untuk memperbanyak kosa kata selama belajar
  Untuk meningkatkan kemampuan pronounciation
  Meningkatkan kemampuan siswa dalam menemukan makna menurut pemahamannya sendiri.
  Membantu sisw dengan mudah memahami apa yang dibicarakan.
3.      Tipe-tipe belajar (types of learning)
Berdasarkan prinsip belajar, mendenarkan dan mengulangi apa yang guru katakan dan merespon dan memberikan pertanyaan dan komunikasi dalam ruang kelas. Ada beberapa tipe-tipe dalam belajar:
  Siswa menjawab pertanyaan dari guru dengan menggunakan bahasa target
  Siswa berbicara dan berkomunikasi  dalam kelas dengan menggunakan bahasa target
  Siswa mempraktekkan kosa kata untuk meningkatkan kalimat
  Siswa harus praktek secara langsung dalam proses belajar mengajar, tidak ada bahasa lain yang digunkan kecuali bahasa target.
4.      Tipe-tipe pengajaran
  Guru percaya apa yang diperlukan siswa untuk mengasosiasikan arti dan bahasa target secara langsung
  Guru tidak pernah mengisinkan siswa dalam menggunakan bahasa ibunya ketika menjelaskan sesuatu.
  Guru harus mendemonstrasikan, dengan menunjukan gambar ketika menjelaskan sesuatu.
  Grammar diajarkan secara induktif

5.      Model silabus (the syllabus model)
Model silabus dari derect akan dikondisikan tergantung subjeknya. Contoh, dalam kegiatan membaca maka, dalam silabusnya guru meletakkan gambar (yakni visual dalam bacaan) di depan kelas dan meminta siswa membuka bukunya. Dan setelah membaca, siswa diminta untuk bertanya, lalu guru memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut dengan memvisualisasikan lewat gambar yang ada di depan kelas.
6.       Peranan pelajar
Peranan pelajar adalah:
  Pelajar mengontol dan mengevaluasi kemajuannya sendiri
  Sebagai komunikator
  Pelajar menjadi guru dengan teman sebayanya.
  Pelajar, belajar dari guru, teman  dan sumber belajar lainnya.
7.      Peranan pengajar ( techer roles)
  Gur sebagai pasilitator
  Guru sebagai kenselor
  Guru sebagai manager proses belajar
8.      Peran materi pembelajaran ( the role of interactional material)
Ada beberapa peran materi dalam derect method yang berhubungan dengan fugsional atau metodelogi komunikasi:
  Materi akan fokus pada kemampuan komunikasi tentang bagaimana menginterpretasi, mengungkapkan dan bernegosiasi.
  Materi berfungsi sebagai sarana yang sangat penting dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran.

Procedurs  Of  Direct  Method
     Untuk  mengaplikasikan  metode  langsung  dalam  pengajaran  bahasa asing, dalam  hal ini bahasa  inggris. Kita perlu melihat konsep dasar metode ini. Aplikasi berikut ini hanya contoh saja, tidak meruakan kemestian, maka penggunaan selanjutnya diserahkan kepada pengajar sesuai situasi dan kondisi, dengan catatan tidak bertentangan dengan konsep dasar metode ini. Secara umum langkah yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut :
a.    Pendahuluan, memuat berbagai hal yang  berkaitan  dengan  materi  yang akan  disajikan  baik  berupa  apresiasi, atau  tes  awal  tentang  meteri atau yang lainnya.
b.     Guru  memberi  materi berupa  dialog-dialog  pendek, dengan bahasa yang  biasanya  digunakan  sehari-hari  secara  berulang-ulang. Materi  ini  mula-mula  disajikan  secara  lisan  dengan  gerakan-gerakan, isyarat-isyarat  dramatisasi  atau  gambar-gambar.
c.    Pelajar  diarahkan untuk  disiplin  menyimak  dialog-dialog  tersebut, lalu meniru  dialog-dialog  yang  disajikan  sampai  lancar.
d.   Para  pelajar  dibimbing  menerapkan  dialog-dialog  itu  dengan  teman-temannya secara  bergiliran. Pelajar  yang  sudah  maju  diberi  kesempatan untuk mengadakan  dialog  lain  yang  dianalogikan  dengan contoh yang diberikan  oleh  guru.
e.    Struktur/tata bahasa diberikan  bukan  dengan  menganalisa  grmmar, melainkan  dengan  memberikan  contoh-contoh  secara  lisan  yang sedapat  mungkin  menarik  perhatian  pelajar  untuk  percakapan, tentu saja tidak dengan menjelaskan atau menghapalkan definisi, melainkan dengan mengulang-ulang contoh  secara  lisan  sambil  menunjukkan pasangannya  agar  pelajar  tidak  keliru.
f.     Sebagai penutup, jika diperlukan, evaluasi akhir berupa pertanyaan-pertanyaan dialog yang harus dijawab oleh pelajar sebagaimana pola-pola dialog diatas. Pelaksanaannya bisa individual atau kelompok tergantung situasi dan kondisi.
Strought  &  Weakness  of  the  direct  method
Metode langsung merupakan metode tatabahasa dan terjemah. Dilihat dari sisi ini metode langsung sedikit lebih maju dibanding metode sebelumnya. Walau demikian tetap saja metode langsung memiliki kelemahan, terutama jika dilihat dari konsep dasar dan kritik para ahli yang ditujukan kepadanya. Diantara aspek kelebihannya adalah :
a)      Dengan kedisiplinan mendengarkan dan menggunakan pola-pola dialog secara teratur para pelajar bisa terampil dalam menyimak dan berbicara, sebab prioritas utama memang menyimak dan berbicara.
b)      Dengan banyaknya peragaan/demonstrasi, gerakan, penggunaan gambar, bahkan belajar di alam nyata para pelajar bisa mengetahui bayak kosa kata.
c)      Dengan banyak latihan pengucapan secara ketat dalam bimbingan guru,  para pelajar bisa memiliki pronounciation yang relatif lebih mendekati penutur asli.
d)     Para pelajar banyak mendapat latihan dalam bercakakp-cakap, khususnya mengenai topik-topik lain.
Selain  metode langsung memiliki kelebihan, metode  ini juga memiliki banyak  kekurangan, diantaranya:
a)      Metode ini menuntut para guru yang mempunyai kelancaran berbicara seperti penutur asli.
b)      Metode ini mengandalkan kemahiran guru dalam menyajikan materi, bukan buku-buku teks yang baik.
c)      Metode ini menghindari penggunaan bahasa ibu dan bahasa kedua atau terjamahan. Hal ini justru biasa menghambat kemajuan belajar, sebab banyak waktu dan tenaga terbuang dalam menerangkan kata yang abstrak (tak bisa diragakan atau digambarkan) atau konsep tertentu dalam bahasa asing. Padahal jika ditarjamahkan akan memakan waktu sebentar saja.
d)     Pembelajaran menjdi pasif ketika guru tidak dapat memotivasi siswa.pada tingkat-tingkat permulaan kelihatannya metode ini terasa sulit diterapkan, karena siswa belum memiliki bahan (pembendaharaan kata) yang sudah dimengerti.



KESIMPULAN

Direct method sampai sekarang maih digunakan dan populer sampai saat ini. Direct method atau metode langsung yaitu suatu cara menyajikan materi pelajaran Bahasa Asing dimana guru langsung menggunakan bahasa asing tersebut sebagai bahasa pengantar, dan tanpa menggunakan bahasa  anak didik sedikit pun dalam mengajar. Jika ada suatu kata- kata yang sulit dimengerti anak didik, guru dapat mengartikan dengan menggunakan alat peraga, mendemonstrasiakan, menggambarkan dan lain- lain. Penerpa metode ini memiliki kekurangan dan kelebihan, oleh karena itu seorang guru/ pengajar yang menggunakan pengajaran langsung harus memiliki kekreatiftasan yang tinggi sehingga metode ini berjalan dengan lancar dan mencapai tujuan/sasaran.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar