DIRECT METHOD
Direct method adalah metode mengajar secara langsung dan secara alami. Dalam
metode ini kosa kata diajarkan melalui demonstrasi benda dan gambar dan
bahan-bahan visual lainnya. Tujuan dasarnya adalah siswa belajar berkomunikasi
dengan menggunakan bahasa secara spontan dan secara lisan.
Prosedur DM :
1. Siswa secara bergantian membaca teks dengan suara keras
2. Setelah membaca, mereka bertanya sesuai dengan bahasa mereka
3. Guru menjawabnya sesuai dengan bahasa mereka pula
4. Guru dan siswa melafalkan kosa kata secara bersama-sama
5. Siswa menyusun pertanyaan dan parnyataan untuk siswa yang lain
6. Guru meminta siswa untuk mengisi latihan-latihan soal
7. Siswa membaca latihan dengan keras dan melengkapi kata yang hilang
8. Guru meminta siswa untuk mencatat dengan cara mendikte. Direct Method
Background
Metode langsung pertama kali ditemukan oleh Francois
Gouin. Dua dekade terakhir dari abad kesembilan belas diantar dalam era
baru. Pada tahun 1880, Gouin menemukan bahwa belajar bahasa adalah masalah
mengubah persepsi ke konsepsi dan kemudian menggunakan bahasa untuk mewakili
konsep-konsep. Dilengkapi dengan pengetahuan ini, ia menemukan metode
pengajaran didasarkan pada wawasan.
Setelah metode langsung ditemukan, kemudian
dipopulerkan oleh Carles Berlitz, seorang ahli dalam
pengajaran bahasa, di jerman menjelang abad ke-19. Kejayaan metode
langsung hanya sekitar pada tahun 1880 – an. Faktor pendorong
kemunculannya dilatarbelakangi oleh penolakan atau ketidak puasan
terhadap metode tatabahasa dan tarjamah. Pada saat itu memang metode tata
bahasa dan tarjamah merupakan metode pengajaran bahasa kedua dan asing yang
popular. Akan tetapi ditengah kepopulerannya muncul banyak ketidak puasan di
banyak kalangan, sehinnga muncullah kritik bahkan penolakan terhadap
metode ini.
Di beberapa Negara Eropa pada waktu itu,
pendekatan-pendekatan baru dalam pengajaran bahasa tujuan yang dicetuskan oleh
para ahli pengajaran bahasa secara terpisah-pisah memberi ide kepada para guru
bahasa tujuan untuk mengangkat metode lain yang dipandang lebih baik untuk
megajarkan bahasa tujuan. Hal ini membuka jalan mereka untuk memunculkan metode
langsung.
Approach of
Direct Method
a. Teori Bahasa ( theory of
language)
derect method berdasarkan pada teori bahasa yang menyatakan bahwa pada
hakikatnya bahasa itu merupakan suatu sistem untuk mengekspresikan makna. Teori
ini lebih memberi tekanan pada dimensi semantik dan komunikatif. Oleh karena
itu, dalam pembelajaran bahasa yang berdasarkan pendekatan komunikatif yang
perlu ditonjolkan ialah interaksi dan komunikasi bahasa, bukan pengetahuan
tentang bahasa.
b. Teori Belajar
( Theory of learning)
Pembelajar dituntut untuk melaksanakan tugas-tugas yang bermakna dan
dituntut untuk menggunakan bahasa yang dipelajarinya. Teori belajar yang cocok
untuk pendekatan ini ialah teori pemerolehan bahasa secara alami. Teori ini
beranggapan bahwa proses belajar bahasa lebih efektif apabila bahasa diajarkan
secara langsung melalui komunikasi langsung di dalam bahasa yang sedang
dipelajari.
Design
Of Direct Method
1. General objective
Tujuan yang ingin dicapai berdasarkan pendekatan ini merupakan tujuan
yang lebih mencerminkan kebutuhan siswa iaitu kebutuhan berkomunikasi, maka tujuan
umum pembelajaran bahasa ialah mengembangkan kemampuan siswa untuk
berkomunikasi (kompetensi dan performansi).
2.
Specific objective
Untuk memperbanyak kosa kata selama belajar
Untuk meningkatkan kemampuan pronounciation
Meningkatkan kemampuan siswa dalam menemukan makna
menurut pemahamannya sendiri.
Membantu sisw dengan mudah memahami apa yang dibicarakan.
3.
Tipe-tipe belajar (types of
learning)
Berdasarkan prinsip belajar, mendenarkan dan mengulangi
apa yang guru katakan dan merespon dan memberikan pertanyaan dan komunikasi
dalam ruang kelas. Ada beberapa tipe-tipe dalam belajar:
Siswa menjawab pertanyaan dari guru dengan menggunakan
bahasa target
Siswa berbicara dan berkomunikasi dalam kelas
dengan menggunakan bahasa target
Siswa mempraktekkan kosa kata untuk meningkatkan kalimat
Siswa harus praktek secara langsung dalam proses belajar
mengajar, tidak ada bahasa lain yang digunkan kecuali bahasa target.
4.
Tipe-tipe pengajaran
Guru percaya apa yang diperlukan siswa untuk
mengasosiasikan arti dan bahasa target secara langsung
Guru tidak pernah mengisinkan siswa dalam menggunakan
bahasa ibunya ketika menjelaskan sesuatu.
Guru harus mendemonstrasikan, dengan menunjukan gambar
ketika menjelaskan sesuatu.
Grammar diajarkan secara induktif
5.
Model silabus (the syllabus
model)
Model silabus dari derect akan dikondisikan tergantung
subjeknya. Contoh, dalam kegiatan membaca maka, dalam silabusnya guru
meletakkan gambar (yakni visual dalam bacaan) di depan kelas dan meminta siswa
membuka bukunya. Dan setelah membaca, siswa diminta untuk bertanya, lalu guru
memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut dengan memvisualisasikan lewat
gambar yang ada di depan kelas.
6.
Peranan pelajar
Peranan pelajar adalah:
Pelajar mengontol dan mengevaluasi kemajuannya sendiri
Sebagai komunikator
Pelajar menjadi guru dengan teman sebayanya.
Pelajar, belajar dari guru, teman dan sumber
belajar lainnya.
7.
Peranan pengajar ( techer
roles)
Gur sebagai pasilitator
Guru sebagai kenselor
Guru sebagai manager proses belajar
8.
Peran materi pembelajaran ( the
role of interactional material)
Ada beberapa peran materi dalam derect method yang
berhubungan dengan fugsional atau metodelogi komunikasi:
Materi akan fokus pada kemampuan komunikasi tentang
bagaimana menginterpretasi, mengungkapkan dan bernegosiasi.
Materi berfungsi sebagai sarana yang sangat penting dalam
rangka mencapai tujuan pembelajaran.
Procedurs Of
Direct Method
Untuk
mengaplikasikan metode langsung dalam pengajaran
bahasa asing, dalam hal ini bahasa inggris. Kita perlu melihat
konsep dasar metode ini. Aplikasi berikut ini hanya contoh saja, tidak meruakan
kemestian, maka penggunaan selanjutnya diserahkan kepada pengajar sesuai
situasi dan kondisi, dengan catatan tidak bertentangan dengan konsep dasar
metode ini. Secara umum langkah yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut :
a. Pendahuluan, memuat berbagai hal
yang berkaitan dengan materi yang akan disajikan
baik berupa apresiasi, atau tes awal
tentang meteri atau yang lainnya.
b. Guru memberi
materi berupa dialog-dialog pendek, dengan bahasa yang
biasanya digunakan sehari-hari secara
berulang-ulang. Materi ini mula-mula disajikan
secara lisan dengan gerakan-gerakan, isyarat-isyarat
dramatisasi atau gambar-gambar.
c. Pelajar diarahkan untuk
disiplin menyimak dialog-dialog tersebut, lalu meniru
dialog-dialog yang disajikan sampai lancar.
d. Para pelajar dibimbing
menerapkan dialog-dialog itu dengan teman-temannya
secara bergiliran. Pelajar yang sudah maju
diberi kesempatan untuk mengadakan dialog lain
yang dianalogikan dengan contoh yang diberikan oleh
guru.
e. Struktur/tata bahasa diberikan
bukan dengan menganalisa grmmar, melainkan dengan
memberikan contoh-contoh secara lisan yang
sedapat mungkin menarik perhatian pelajar untuk
percakapan, tentu saja tidak dengan menjelaskan atau menghapalkan definisi, melainkan
dengan mengulang-ulang contoh secara lisan sambil
menunjukkan pasangannya agar pelajar tidak keliru.
f. Sebagai penutup, jika
diperlukan, evaluasi akhir berupa pertanyaan-pertanyaan dialog yang harus
dijawab oleh pelajar sebagaimana pola-pola dialog diatas. Pelaksanaannya bisa
individual atau kelompok tergantung situasi dan kondisi.
Strought &
Weakness of the direct method
Metode langsung merupakan metode tatabahasa dan terjemah.
Dilihat dari sisi ini metode langsung sedikit lebih maju dibanding metode
sebelumnya. Walau demikian tetap saja metode langsung memiliki kelemahan,
terutama jika dilihat dari konsep dasar dan kritik para ahli yang ditujukan
kepadanya. Diantara aspek kelebihannya adalah :
a) Dengan kedisiplinan
mendengarkan dan menggunakan pola-pola dialog secara teratur para pelajar bisa
terampil dalam menyimak dan berbicara, sebab prioritas utama memang menyimak
dan berbicara.
b) Dengan banyaknya
peragaan/demonstrasi, gerakan, penggunaan gambar, bahkan belajar di alam nyata
para pelajar bisa mengetahui bayak kosa kata.
c) Dengan banyak latihan
pengucapan secara ketat dalam bimbingan guru, para pelajar bisa memiliki
pronounciation yang relatif lebih mendekati penutur asli.
d) Para pelajar banyak mendapat
latihan dalam bercakakp-cakap, khususnya mengenai topik-topik lain.
Selain metode langsung memiliki kelebihan,
metode ini juga memiliki banyak kekurangan, diantaranya:
a) Metode ini menuntut para
guru yang mempunyai kelancaran berbicara seperti penutur asli.
b) Metode ini mengandalkan
kemahiran guru dalam menyajikan materi, bukan buku-buku teks yang baik.
c) Metode ini menghindari
penggunaan bahasa ibu dan bahasa kedua atau terjamahan. Hal ini justru biasa
menghambat kemajuan belajar, sebab banyak waktu dan tenaga terbuang dalam
menerangkan kata yang abstrak (tak bisa diragakan atau digambarkan) atau konsep
tertentu dalam bahasa asing. Padahal jika ditarjamahkan akan memakan waktu
sebentar saja.
d) Pembelajaran menjdi pasif
ketika guru tidak dapat memotivasi siswa.pada tingkat-tingkat permulaan
kelihatannya metode ini terasa sulit diterapkan, karena siswa belum memiliki
bahan (pembendaharaan kata) yang sudah dimengerti.
KESIMPULAN
Direct method sampai sekarang maih digunakan dan populer sampai saat ini.
Direct method atau metode langsung yaitu suatu cara menyajikan materi pelajaran
Bahasa Asing dimana guru langsung menggunakan bahasa asing tersebut sebagai
bahasa pengantar, dan tanpa menggunakan bahasa anak didik sedikit pun
dalam mengajar. Jika ada suatu kata- kata yang sulit dimengerti anak didik,
guru dapat mengartikan dengan menggunakan alat peraga, mendemonstrasiakan,
menggambarkan dan lain- lain. Penerpa metode ini memiliki kekurangan dan
kelebihan, oleh karena itu seorang guru/ pengajar yang menggunakan pengajaran
langsung harus memiliki kekreatiftasan yang tinggi sehingga metode ini berjalan
dengan lancar dan mencapai tujuan/sasaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar